Rabu, 27 Maret 2013


 Pengertian Jaringan Komputer >> Macam dan Tipe Jaringan



      Pengertian Jaringan Komputer - Sistem jaringan komputer adalahgabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induksistem lainnya yang letaknya berjauhan.

      Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer

Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.


Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
  • Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
    • Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
    • Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
    • Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
  • Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
  • Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.

Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1.    Berdasarkan letak geografis
  • Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
  • Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
  • Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..

2.    Berdasarkan arsitektur jaringan
  • jaringan peer to peer
  • jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
  • jaringan hibrid.
(Bagian ini akan dibahas lebih lanjut pada bahasan selanjutnya)
3.    Berdasarkan teknologi transmisi
  • Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
  • Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.


Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1.    Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :

a.    Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.

Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.

b.    Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
2.    Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3.    Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
4.    Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.    Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
  • sistem operasi LAN,
  • perangkat lunak aplikasi,
  • perangkat lunak pemrograman, dan
  • program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.


Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.


Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1.    Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.

Jaringan peer-to-peer
Gambar  Jaringan peer-to-peer


2.    Jaringan client/server

Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.


Jaringan client/server
Gambar Jaringan client/server


3.    Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.Pengertian Jaringan Komputer

http://www.sarjanaku.com

Minggu, 10 Februari 2013

Membuat Intro Film dengan After Effect


Pada Tutorial After Effect ini, saya akan menjelaskan cara membuat animasi Intro yang cukup Keren. Efeknya berupa teks yang muncul dengan menghantam background sehingga menggetarkan kamera. Disini, teks akan terlihat 3D dengan memakai teknik yang sama seperti Tutorial Membuat Teks 3D dengan Photoshop. Untuk animasi bergetar, saya menggunakan Null Object yang di animasikan secara manual Frame per frame. Oke, untuk efeknya bisa anda lihat dibawah:



Berikut adalah langkah-langkahnya. Cekidot....

1. Pertama, buat Composition baru pada menu Composition > New Composition. Atau supaya lebih gampang gunakan shortcut Ctrl+N. Pada jendela Composition, ubah namanya menjadi Intro lalu atur Width=352 dan Height=288. pada Pixel Aspect Ratio, pilih Square Pixels dan Frame Rate=25.


2. Butlah teks menggunakan Type Tool (Ctrl+T). Disini, saya membuat huruf PERMANA. Itu kepanjangan nama saya gan, sekalian buat watermark… hehehe (Baca: Narsis).

3.  Seleksi layer teks, lalu pada menu Effect > Generate > Ramp.


4. Nah, pada parameter Ramp, atur Start Color=hitam dan End Color=putih lalu atur Point/Titik warna seperti gambar dibawah.

5. Dengan menggunakan Pan Behind Tool (Y), geser Pivot/Pusat gerakan ke tengah-bawah teks. Lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah…

6. Seleksi layer teks, lalu pada menu Edit > Duplicate atau Ctrl+D untuk menggandakan layer. Kalau berhasil, maka layer teks akan menjadi 2.


7. Pada layer PERMANA 2 (layer paling atas), tekan tombol S pada keyboard untuk membuka parameter Scale. Perbesar nilai Scale tersebut sedikit dengan mendrag nilainya. (ingat, jangan mengubah nilai terlalu besar karena ini hanya untuk mendapatkan ilusi ketebalan teks saja). Setelah itu, di parameter Ramp atur Start Color=Putih dan End Color=Hitam. Kalau berhasil, maka teks akan terlihat mempunyai ketebalan.


8. Seleksi kedua layer lalu tekan Ctrl+Shift+C. Pada jendela Pre-Compose yang muncul, ubah namanya menjadi teks lalu klik OK.

9. Di Composition Intro, sekarang kedua layer teks akan menjadi satu.


10. Sekarang, import Gambar tekstur yang anda punya lalu masukkan ke timeline. Tempatkan tekstur pada posisi paling bawah agar tidak menghalangi layer teks. Saya mendapatkan tekstur tersebut di CGTextures.com dan VideoCopilot.net secara Cuma-Cuma alias gratis…


11. Ubah semua layer menjadi 3D  dengan mengaktifkan ceklis 3D Layer berbentuk kubus sehingga terlihat seperti gambar bawah.

12. Mada menu Layer > New > Camera. Pada jendela yang muncul, klik saja Ok. Disini, kita membuat layer kamera.

13. Kembali lagi ke menu Layer > New > Null Object. Nah, disini kita membuat Null Object yang akan mengatur gerakan kamera.

14. Klik menu dropdown Parent pada layer Camera lalu pilih Null 1. ini akan membuaat Gerakan Null Object mempengaruhi camera. Sehingga bila kita menggerakan Null object, maka kamerapun akan bergerak..

15. Seleksi layer teks lalu duplikat dengan Ctrl+D dan ubah layer teks yang baru ini namanya menjadi Bayangan.

16. Seleksi layer bayangan, lalu pada menu Effect > Blur and Sharpen > CC Radial Blur.


17. Di parameter CC Radial Blur, atur Type=Fadding Zoom dengan nilai Amount=7 dan geser titik Center jauh ke atas seperti gambar dibawah.


18. Masih layer Bayangan dalam keadaan terseleksi, pada menu Effect > Generate > Fill.
 
 Ubah Color menjadi warna hitam. Sekarang, teks terlihat mempunyai bayangan…..

19. Oke, sekarang kita telah selesai mendesain tampilannya. Sekarang saatnya menganimasikan semua layer. Are you Ready …???
Sebelum menganimasikan, kita akan menyembunyikan dulu layer bayangan. Caranya seleksi layer bayangan lalu tekan tombol T pada Keyboard untuk membuka parameter Opacity lalu atur nilainya menjadi 0 (Nol).


20. Ubah pandangan view 3D Popup menjadi Top, lalu geser timeline kurang lebih ke detik pertama. Seleksi layer Teks, lalu geser posisinya pada sumbu Z ke belakang kamera (lihat gambar). Tekan tombol P pada keyboard lalu klik ikon stopwatch untuk membuat Keyframe. Keyframe ini ditandai dengan titik kuning pada timeline.

21. Geser timeline kurang lebih 3 sampai 4 frame kedepan, lalu geser posisi layer Teks kebelakang, kembali seperti semula.

22. Ubah lagi pandangan View 3D Popup menjadi Active Camera.


23. Seleksi layer Bayangan lalu geser timeline ke detik pertama (sejajar dengan keyframe layer teks). Tekan tombol T pada keyboard untuk membuka pengaturan Opacity, lalu klik ikon Stopwatch untuk membuat keyframe. Aktifkan enable Motion Blur lalu aktifkan Ceklis Motion blur disemua layer kecuali Null Object.


24. Geser timeline kurang lebih  3 sampai 4 frame kedepan (sejajar dengan keyframe layer teks), lalu atur nilai opacity menjadi 100%.

25. Seleksi Layer Null Object lalu tekan tombol P pada keyboard untuk membuka Position. Geser timeline ke posisi seperti gambar dibawah (satu frame sebelum keyframe teks). Klik ikon Stopwatch untuk mengaktifkan keyframe.

26. Geser timeline satu frame kedepan (untuk menggeser timeline frame per frame, gunakan tombol next frame pada toolbar time control). Geser posisi Null Object pada Viewport sedikit untuk memberikan kesan bergetar.

27. Geser lagi timeline satu frame kedepan dan geser kembali posisi nul object pada Viewport sedikit. Lakukan ini sampai anda mendapat 6 keyfame dengan menggeser posisi Null Object secara acak pada Viewport.
28. Daaann... coba klik tombol Play atau gunakan tombol Spasi pada keyboard untuk melihat hasilnya. Saya mendapatkan hasil seperti gambar dibawah:


Ok, mungkin agan kurang paham dengan langkah-langkah animasinya. Tapi yang jelas intinya adalah menganimasikan kamera seolah-olah bergoyang ketika teks menghantam tembok. sehingga kita harus menggerak-gerakan Null Object (yang akan menggerakkan kamera) tiap framenya secara acak.

Moga tulisan ini bermanfaat gan, dan teruslah belajar dan berkarya....
 
ILMU PENGETAHUAN © 2011 Templates | uzanc